Sunday, February 15, 2009

Pertobatan

PERTOBATAN KEMUNGKINAN BESAR ADALAH KATA YANG SERING DISALAH PAHAMKAN.

PERTOBATAN KESELAMATAN BUKANLAH:

1. Pertobatan keselamatan bukanlah penyesalan atas dosa-dosamu.

2. Pertobatan keselamatan bukanlah berpaling dari dosa-dosamu atau memperbaharui hidupmu.

3. Pertobatan keselamatan bukanlah kerelaanmu untuk memberikan hidupmu pada Allah sehingga Dia bisa mengarahkan hidupmu.

Pertobatan keselamatan tidak ada hubungannya sama sekali dengan menyesali dosa-dosamu atau keputusan untuk berpaling dari dosa-dosamu. Allah bersedia untuk menyelamatkanmu bagaimanapun keadaanmu! Alkitab mengatakan:

"Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa." Roma 5:8

PERTOBATAN KESELAMATAN ADALAH:

Pertobatan keselamatan adalah berhenti menaruh kepercayaan bahwa cara untuk mendapatkan hidup kekal melalui agama, upacara-upacara agama, atau ketaatan pada hukum Allah.

Kata "bertobat" berasal dari kata Yunani yang berarti "merubah pikiran." Bagi orang-orang yang percaya bahwa hidup yang kekal dapat diperoleh melalui kelakuan-kelakuan baik diperintahkan oleh Alkitab untuk merubah pikiran mereka atau "bertobat." Mereka diberitahukan untuk berhenti menaruh kepercayaan pada pekerjaan-pekerjaan mereka sendiri, dan datang kepada Allah berdasarkan kasih karunia dan melalui iman saja.

Di Matius 3:7-9 beberapa orang yang beragama percaya bahwa mereka akan ke surga karena mereka adalah keturunan Abraham, bapak dari orang-orang Yahudi. Allah sendiri telah memilih bangsa Yahudi dan mendirikan agama mereka. Mereka percaya bahwa karena mereka penganut agama yang benar, mereka akan masuk ke surga. Yohanes Pembaptis berkata pada mereka bahwa mereka harus bertobat. Artinya, mereka harus berhenti menaruh kepercayaan pada agamanya untuk masuk ke surga.

Lukas 13:1-5 menceritakan tentang sebuah menara di Yerusalem yang runtuh dan memakan korban 18 orang. Orang Yahudi mencari jawaban atas tragedi ini. Mereka sadar bahwa hanya Allah yang tahu rahasia pikiran dan perbuatan seorang manusia. Kemudian mereka berpendapat, mungkin 18 korban yang ditimpa oleh menara Siloam sebenarnya adalah 18 orang yang paling berdosa di seluruh Yerusalem. Allah bisa saja megumpulkan mereka semua pada waktu dan tempat yang ditetapkan untuk melaksanakan penghakimanNya. Hanya orang-orang yang paling berdosa yang layak akan penghakiman Tuhan. Orang-orang Yerusalem lainnya (mereka yang tidak terbunuh dalam keruntuhan menara) rupanya menjalani kehidupan yang baik sehingga tidak terkena penghakiman Tuhan. Akan tetapi, percaya akan hal ini berarti percaya bahwa keselamatan diperoleh dengan melakukan hukum. Yesus memperingatkan orang-orang yang percaya akan hal ini bahwa mereka menghadapi penghukuman kekal dari Allah. Dia memerintahkan mereka untuk bertobat - - - untuk meninggalkan semua pengharapan yang menjamin suatu posisi yang benar di hadapan Tuhan dengan melakukan hukum, dan hanya percaya kepada Yesus untuk keselamatan mereka.

Dalam Ibrani 9:9-14 Alkitab menyebut sakramen-sakramen atau upacara-upacara agama dimana manusia mencoba menjangkau Tuhan, adalah "pekerjaan sia-sia." Beberapa pasal sebelumnya, pengarang yang sama mengatakan pada kita dalam Ibrani 6:1 bahwa "dasar" dari iman Kristiani adalah "pertobatan dari pekerjaan sia-sia dan kepercayaan pada Tuhan." Dengan kata lain, seseorang harus berhenti percaya pada "pekerjaan sia-sia" (yaitu upacara-upacara agama, sakramen-sakramen, dll) sebelum dia bisa menjalani iman keselamatannya dalam Tuhan.

Perintah Alkitab jelas. Jika seorang percaya bahwa agama dapat membawa dia ke surga, dia harus bertobat (Matius 3:7-9). Jika ia percaya bahwa metaati hukum Allah untuk membawa dia ke surga, dia harus bertobat. (Lukas 13:1-5) Dan jika ia percaya bahwa ia harus melakukan upacara agama tertentu untuk diselamatkan, ia harus bertobat, dan berhenti bersandar kepada hal-hal itu menyelamatkan dirinya (Ibrani 6:1). Seperti perempuan di halaman 14, ia harus mengantongi kembali "uangnya" dan menerima hidup kekal sebagai hadiah cuma-cuma!

Iman dalam Yesus tidak akan menyelamatkan engkau, jika engkau percaya bahwa Yesus mati untuk dosa-dosamu, dan engkau juga masih percaya bahwa engkau harus dibaptis, pergi ke gereja, atau mematuhi Sepuluh Hukum Allah untuk "membantu" engkau masuk ke surga. Engkau tidak bisa begitu saja menambahkan Yesus dalam daftar yang panjang dengan hal-hal yang lain yang harus engkau lakukan untuk masuk ke surga. Engkau harus sama sekali menolak semua hal-hal lainnya yang tidak berharga untuk mendapatkan keselamatan, dan hanya percaya kepada Yesus Kristus.

PERTOBATAN YANG MENYELAMATKAN

APABILA IMAN ADALAH TANGAN YANG MENERIMA
KESELAMATAN MELALUI YESUS KRISTUS,
PERTOBATAN ADALAH TANGAN YANG MENOLAK
KESELAMATAN MELALUI CARA-CARA YANG LAIN.


Iman keselamatan bukan hanya menekankan bahwa kematian Yesus itu perlu, tetapi iman keselamatan itu harus menegaskan bahwa hanya kematian Kristus itu cukup! Kematian Kristus itu sendiri sudah cukup untuk membayar dosa-dosamu terpisah dari usaha manusia atau perbuatan baik manusia, dan bahwa iman keselamatan itu adalah hadiah cuma-cuma yang hanya tersedia melalui iman, dan terpisah dari upaya apapun atau kelakuan baik manusia. (lihat Galatia 2:21, 3:10-14, 5:1-5)

Kembali ke halaman 3. Apakah jawabanmu atas pertanyaan "mengapa Allah harus memperbolehkan engkau masuk ke dalam Surga?" Jikalau kamu berkata kamu harus dibaptis, menjalani hidup yang baik, atau melakukan hal-hal lainnya selain percaya pada Kristus saja, engkau harus bertobat. Engkau harus berhenti percaya dalam hal-hal keagamaan yang engkau sudah lakukan di masa lalu atau yang kemungkinan akan dilakukan di masa mendatang, dan percaya pada Kristus saja.

UNTUK MERINGKAS:


Karena dosa memisahkan manusia dari Allah, dan karena Yesus sudah membayar dosa-dosa kita di atas kayu salib, manusia hanya dapat mempunyai hubungan dengan Allah melalui Yesus Kristus saja.

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." Yohanes 14:6




Pernahkah engkau percaya bahwa hidup menurut standar kebaikan atau melakukan peraturan-peraturan agama itu perlu untuk masuk ke surga?

Apakah engkau masih percaya dalam hal-hal tersebut untuk menyelamatkan dirimu?

Apakah engkau mengerti apa yang Yesus lakukan di atas kayu salib untukmu?

Dapatkah kamu menjelaskannya dengan kata-katamu sendiri?

Pernahkah ada orang yang menjelaskan hal ini kepadamu?

Sekarang, dengan cara terbaik yang engkau tahu, apakah engkau percaya apa yang Yesus sudah genapi diatas kayu salib untuk engkau adalah segalanya yang engkau perlukan untuk menghapus dosa-dosamu dan membawa engkau ke surga?

No comments:

Newer Post Older Post Home