Sunday, February 15, 2009

KASIH KARUNIA: SUATU HADIAH PERCUMA

Kata "kasih karunia" artinya sesuatu yang diberikan dengan cuma-cuma...tanpa harga atau kewajiban. Misalnya, apabila teman akrab engkau menawarkan hadiah kepadamu dan engkau mencoba untuk membayarnya, apakah itu masih dapat disebut hadiah? Tentu tidak! Sewaktu dia menerima uang dari padamu, bayaran itu menjadi hutang dia terhadap engkau! Dia kemungkinan akan merasa terhina, dan menarik kembali hadiahnya dan berkata: "Saya tidak memberikan ini kepadamu karena saya harus. Ini adalah hadiah. Apakah kamu mau menerima hadiahku?"

HADIAH: PADA SAAT KAMU MENAWARKAN SESUATU SEBAGAI GANTINYA, ITU BUKAN LAGI HADIAH. ITU MENJADI SUATU HUTANG!

"Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya." Roma 4:4

Hanya ketika engkau mengantongi kembali uangmu dan mengulurkan tangan kosongmu, barulah dia akan mengulangi tawarannya dan memberikan hadiahnya kepadamu.

Sama halnya dengan Allah menawarkan hidup yang kekal. Banyak orang mencoba untuk membeli hidup yang kekal dengan mentaati Sepuluh Perintah Allah, hidup baik, pergi ke gereja, atau pekerjaan agama lainnya. Tetapi Allah tidak akan membuat diriNya menjadi penghutang pada satu manusiapun! Dia tidak "berhutang" hidup yang kekal kepada siapapun. Dia akan menawarkan itu hanya sebagai hadiah!

KASIH KARUNIA: HARUS CUMA-CUMA


Ketika manusia berusaha untuk memperoleh hidup kekal melalui pekerjaan-perkerjaannya, dia tidak lagi menerima tawaran Allah untuk hidup yang kekal sebagai hadiah yang cuma-cuma, yakni, "Kasih Karunia."

"..bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia." Roma 11:6b

Tetapi hanya dengan "kasih karunia" Allah, Allah menyelamatkan kita!

"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjannmu: jangan ada orang yang memgahkan diri."
Efesus 2:8-9

Oleh karena itu, Alkitab mengajarkan bahwa Allah menarik kembali tawaranNya untuk hidup kekal dari setiap manusia yang mencoba untuk mendapatkannya melalui pekerjaan mereka, dengan demikian merendahkan Allah, membuat Dia sebagai penghutang terhadap manusia berdosa.

"Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia." Galatia 5:4


Allah menawarkan hidup yang kekal sebagai hadiah yang cuma-cuma.
Kita harus menerimanya sebagai hadiah cuma-cuma atau tidak sama sekali.


Oleh sebab itu, berusaha untuk mendapatkan hidup yang kekal dengan melakukan hukum adalah menolak satu-satunya jalan yang Allah tawarkan untuk hidup kekal, yaitu melalui kasih karuniaNya! Dan ketika seorang manusia menolak tawaran kasih karunia Tuhan untuk hidup kekal, dia dengan bebas memilih untuk menghadapi penghukuman yang kekal.

No comments:

Newer Post Older Post Home