Bulan Oktober ini kita mau berhenti sebentar dan mau mempelajari banyak dari paradoks serta kontradiksi yang dihadapi oleh kita yang mengikuti Yesus Kristus. Sebuah kontras aneh yang kita hadapi dalam hidup iman kita adalah apa yang manusia anggap kecil itu oleh Allah dinilainya sebagai sesuatu yang besar. Dibanding dengan matahari, manusia itu kelihatannya kecil dan tak berarti. Namun Tuhan memperlihatkan perhatianNya atas manusia yang kecil dan tak berarti itu. Dan Kasih dan perhatian Tuhan terhadap manusia kecil ini ternyata sungguh–sungguh jauh lebih hebat daripada pemeliharaanNya atas matahari yang bersinar cemerlang. Caranya Tuhan membalikkan nilai-nilai manusia itu jelas dalam hidupnya Maria. Injil Lukas menamakan Maria yang paling diberkati antara semua perempuan (Lukas 1:42). Dalam injil Lukas 1:46-55, Bunda Maria menyatakan tentang kedudukan dirinya yang rendah sebagai seorang hamba Allah, Juruselamatnya. Walaupun Bunda Maria tinggal di sebuah kota yang menjadi ejekan oleh para tokoh keagamaan (Yohanes 1:46), namun kuasa Allah Yang Maha Tinggi mengubah hidupnya itu.
Bunda Maria pun berbicara tentang Allah yang menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah. Yang kecil menjadi yang besar, Yang lapar menjadi kenyang, dan yang kaya dalam kelimpahannya disuruh pergi dengan tangan hampa, Yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir. Namun, janganlah hendaknya kita mencoba untuk menjadi yang terakhir, supaya kita akan menjadi yang terdahulu. Cara penilaian Allah bukanlah cara kita. Dalam doa rosario yang kita panjatkan secara pribadi dan bersama-sama dalam lingkungan Gereja, keluarga dan persekutuan doa, kita mesti terbuka bagi sumber daya besar dari kuasa tertinggi. Dengan iman yang sederhana, bersama Bunda Maria kita diam dalam lindungan Yang Mahakuasa.
Memang benar, bilamana kita lemah, maka kita kuat sebab kekuatan Allah menjadi sempurna dalam kelemahan kita. (II Korintus 12:9-10) Marilah berdoa: Ya Tuhan Allah, biarlah kami menjadi rendah sebagai orang-orang berdosa yang bertobat dan memerlukan pertolonganMu, supaya kami dapat dijadikan cukup besar untuk disebut anak-anak-Mu, dan yang senantiasa terpelihara oleh kehadiranMu. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami. AMIN.
No comments:
Post a Comment